Lubuk Pakam, 20 September 2020
TIPS JITU MARKETING BANK (AO) LENDING DAN FUNDING
By Amudi Siregar
"Tidaklah mudah menjadi seorang marketing bank karena diperlukan kerja keras, mental yang pantang mundur dan semangat yang tidak pudar."
Berikut 6 tips yang akan saya jabarkan pada hari ini:
1. Kuasai produk yang akan Anda pasarkan.
Sebelum anda terjun kelapangan untuk prospecting maka terlebih dahulu anda harus kuasai produk yang anda pasarkan. Misalnya jika anda menawarkan Pinjaman (Lending) maka anda harus tahu berapa % bunga kredit anda perbulan atau pertahun. Berapa persen penalty jika pelunasan dipercepat, berapa persen denda perbulan jika terlambat pembayaran, berapa biaya potongan kredit (provisi, tabungan,adm, notaris, materai, asuransi dll), berapa lama proses kredit, apa2 saja syarat kredit dan agunan apa yang bisa diterima oleh bank. Dan jika anda menawarkan Funding (Tabungan atau Deposito) maka anda harus tahu bunga tabungan anda berapa % per tahun dan bunga deposito anda berapa % per tahun. Anda juga harus tahu bunga kredit dan deposito beberapa bank atau lembaga keuangan yang ada disekitar anda supaya anda bisa membandingkan dan mengetahui kelebihan produk anda. Sehingga mempermudah anda berkomunikasi dengan calon prospek anda.
2. Petakan dan kuasai wilayah kerja Anda
Sebagai marketing bank anda harus memetakan wilayah kerja anda. Berapa desa/kelurahan yang ada di area anda. Tentukan dahulu berapa kilometer persegi yang menjadi area prioritas anda apakah 5 km2 atau 10 km2 atau 15 km2. Sesudah anda menentukan area prioritas anda maka mulailah kuasai daerah itu. Strateginya bisa mulai wilayah terdekat kantor sampai yang terjauh anda harus jalani dan kelilingi. Anda harus tahu dan mengenali berapa pedagang kecil, menengah dan besar dan berapa kantor-kantor pemerintah di wilayah kerja anda. Mulailah bergerak prospek seperti lingkaran anti nyamuk, kenali dan gali informasi dari calon nasabah yang anda temui. Jalinlah hubungan-hubungan baik dengan banyak orang. Berikan kartu nama dan brosur anda kepada setiap tempat dan orang yang anda temui. Biasakan tersenyum setiap saat ketika anda bertemu dengan orang lain. Jangan mudah putus asa ketika ditolak atau disepelekan, ingat jawaban No hari ini bisa jadi Yes besok. Jadi ingatlah anda harus dikenal semua orang di area kerja anda sehingga memungkinkan pada waktu mereka butuh pinjaman atau mau menempatkan Tabungan atau Deposito maka anda adalah orang yang pertama di ingat dan dihubungi oleh calon nasabah.
3. Lakukan Direct Selling minimal 15 - 20 orang setiap hari dan Digital Marketing (Website, SEO, Social Media, Email dan Video Marketing)
Tugas seorang Marketing Bank (AO) disamping memelihara (maintenance) dan Managih (Colection) juga haruslah rajin Prospecting. Anda harus mendahulukan tugas no 1 dan 2 sesudah itu anda harus melakukan tugas no 3. Anda harus pintar membagi waktu anda, kalau jumlah nasabah anda sekarang ada 120 orang maka anda bagi 20 hari kerja maka hasilnya adalah 6 orang perhari yang harus anda kunjungi. Bisa saja hanya 4 nasabah yang anda kunjungi karena mereka sudah langsung kekantor membayar atau transfer ke rekening bank. Maka setelah dikunjungi anda bisa Prospekting atau Direct Selling (Menjual langsung dengan tatap muka) kepada masyarakat yang ada diwilayah kerja anda. Apa tujuan dari direct selling ini? Tujuannya adalah supaya anda bisa langsung mengenali calon nasabah yang akan anda kasih kredit atau mau deposito. Anda bisa tahu apa usaha calon nasabah tersebut, apakah usaha nasabah tersebut laris atau tidak. apakah karakter calon nasabah yang sedang anda prospek itu baik atau tidak, berapa jumlah kredit yang akan anda berikan jika calon nasabah mengajukan pinjaman. Jadi dengan melakukan Direct Selling kita sudah bisa mendapatkan informasi yang banyak tentang calon nasabah sebelum kita menyetujui kreditnya. Lakukanlah direct selling 15 -20 orang setiap hari bahkan jika bisa lebih dari itu. Kalau kita rata2kan 20 x 20 hr kerja maka hasilnya 400 Org. Dari yang 400 org yang anda kunjungi itu pasti ada harapan 1-5 org yang tertarik dan mungkin aja jd nasabah. Untuk Digital Marketing spt Facebook, Instagram, Youtube anda bisa berkreasi melalui media sosial ini. Facebook misalnya anda bisa menambah pertemanan 30-50 org perhari sehingga makin banyak org melihat produk anda.
4. Catat dan Minta Nomor Handphone Calon Nasabah pada saat Prospek (Direct Selling dan Digital Marketing) Dan Jadikan Sebagai Data Base Anda.
Pada saat anda prospek mintalah nomor handphone calon nasabah yang anda jumpai dan lakukan itu terus menerus sehingga menjadi Data Base kepunyaan anda sendiri. Data base nama, alamat, usaha/pekerjaan dan no telp itu anda arsip atau anda simpan dan bisa jadi alat anda utk menawarkan produk anda ke depan.
No comments:
Post a Comment